Panduan Kamera untuk pemula (part 1)

Halo ini adalah panduan menggunakan kamera untuk pemula, no 1 teman kalian adalah buku manual beserta dus yang kalian beli, ada baiknya baca kasih waktu untuk buku manual, supaya ngerti dan mengetahui dasar2 teori dan teknik yg benar

saya mencoba mempermudah walau saya tahu tidak mungkin mencover seluruh merek camera dsini untuk panduan untuk pemula nya

1. Bagaimana kamera tahu itu terang / gelap ?

manusia automatis melihat dengan mata, terang gelap nya dari saraf kita ke otak yang mengatur semua nya, nah bagimana dengan kamera?

di semua kamera ada yg namanya LIGHT METERING, apa itu? itu adalah system yg diciptakan untuk menilai keadaan terang / gelap dari apapun yg kamera lihat di depannya

Image result for metering camera

nah itu tipe2 metering yg kamera kita tahu (pada umumnya) spot – partial – centre weight – evaluative (matrix / pattern dll)

kita harus menentukan jenis yg mana yg kita suruh / seting kamera kita maunya yg mana?

umumnya sebagai pemula banyak yaang menggunakan evaluative metering, yg artinya secara rata2 dia melihat situasi terang / gelapnya dan di hitung kurang lebihnya …

2. Alat bantu ukuran terang gelap

kamera setelah menghitung secara komputasi di system meteringnya lalu output ke kita sbg usernya apa? alat bantu indicatornya apa?

Image result for metering camera

ini dia alat ukur indicatornya kita sebut light metering… sangat sederhana simple… kalo di angka -> 0 kira2 adalah keadaan situasi cukup terang tidak gelap…

3. lalu seting kamera saya bagaimana setelah saya mengerti baca indicator terang gelap nya?

langkah selanjutnya sebenarnya adalah kita seumpama tukang keran yg atur seberapa besar cahaya masuk ke kamera kita…. nah disinlah kita akan belajar seting yg disebut AUTO / SEMI AUTO / MANUAL

Image result for camera PASM

di gambar diatas (umumnya semua kamera sama) kita pelajari satu2

  • AUTO, seluruh nya automatis kamera yang menentukan seting untuk saya, pokoknya terima jadi aja
  • SEMI AUTO, adalah mode di P (Programe), ini adalah  mode dimana sebenarnya kamera udah melakukan nya automatis, tapi bisa kita intervensi… kita bisa shift atau naekin terangnya sedikit, atau gelapin sedikit nah, cara setiap kamera beda2 untuk melakukan ini mesti baca buku manualnya
  • MANUAL, adalah seting di mode M – A – S (Manual, Aperture priority, Shutter priority), di mode ini kita mesti udah mengerti dan tahu cara membaca LIGHT METERING, INDICATORNYA… akan kita bahas dbawah ini.

saya anggap untuk Auto dan Semi Auto bisa dipelajari sendiri itu tidaklah sulit…..

4. Saya siap untuk setting dan bermain manual dan mempelajari konsep nya

nah disinilah kita akan bermain manual setting semuanya, dimana kita adalah sang juru kunci / man behind the gun, atau saya yg foto saya yg bikin frame gambar ini, saya mau efek ini / efek itu (untuk efek-efek silakan lihat part 2 nya nanti)

untuk memulai mari kita mulai dari MODE M (benar benar semua manual). karena kalau anda paham M (manual) maka, yang berikutnya S atau A akan gampang

pertama saya mau share istilah fotografi yg mesti kalian tahu dan paham..

  • Exposure = exposure is the amount of light per unit area reaching a photographic film or electronic image sensor, as determined by shutter speed, lens aperture and scene luminance. / dalam indonya, jumlah cahaya yang mengenai film / sensor digital saat ini, dengan (aturan / pilihan) yg kita seting di Shutter Speed, Lens Aperture, ISO (sensitivitas sensor)

jadi ada istilah Under Exposure / Correct atau good exposure / Over exposure

Image result for under exposure

nah itu semua adalah pilihan kita mau bikin gambar yang agak gelap? agak terang? / kira2 cukup atau balance

diatas sana kita udah sebut komponen yang harus kita atur atau pilih dalam memutuskan exposure, yaitu :

     A. Shutter Speed

Image result for shutter speed

pada dasarnya manusia bergerak, manusia bernafas, bukan objek benda mati, jadi manusia akan bergoyang kan? nah kecepatan shutter yg minimal untuk menghasilkan gambar tidak goyang / blur adalah berapa? (dari gambar diatas)….. jawabannya …. 1/60 adalah benar …. tapi ini tidaklah baku seperti ini, ini adalah acuan umum apabila kita pake lensa KIT…

loh kenapa lensa kit?  mau tahu jawabnnya? lensa kit 16-50mm umumnya rumus sederhananya adalah

kecepatan shutter speed minimal = 1 / fokal lensa yg sedang kita pakai

misal saya pake lensa 85mm f1.8, kira2 speed saya minimal spy ga goyang berapa hayo?

rumus keluar… kecepatan saya untuk lensa 85 = 1 / 85 minimalnya … tapi gaka da itu 1/85, jadi kita pilih rata2 diatasnya aja lebih aman, dalam kasus ini 1/125 speednya, nah itu aman…

-2 .. 1 .. 0 .. 1..+2 , ternyata setelah seting, aduh light metering saya under exposure  minus -2.....

dengan speed 1/125 bagaimana ini?  jangan kawatir kita masih punya seting parameter yg laen… (bersambung)

     B. Aperture

Image result for aperture

apperture merupakan bukaan (lubang) rana, yg bisa diatur oleh blade, entah membesar / mengecil (spt pada gambar).. fungsinya mengatur berapa banyak cahaya yg masuk

perlu dicermati adalah semakin terbuka (angkanya semakin mengecil), semakin menutup (angkanya semakin membesar)… berkebalikan, deret angka ini disebut dengan FSTOP

mengikuti contoh yg dari atas sebelumnya speed yg kita pakai adalah 1/125, dan saya mau pake F5.6…

-2 .. 1 .. 0 .. 1..+2 , dan ternyata masih gelap / under exposure juga -1.....

bagaimana ini? jgn kawatir ada parameter seting terakhir yg bisa kita pakai yaitu (bersambung)

C. ISO / ASA (jaman filem)

Iso adalah ukuran satuan untuk sensitifitas image sensor, sama seperti jaman filem dahulu kala, iso lebih kecil = kurang sensitif terhadap cahaya, dan grainnya (digital noisenya) sedikit. kalo Iso besar tentu lebih sensitif terhadap cahaya dan lebih banyak noise nya

Related image

melanjuti soal cerita diatas ketika foto kita masih terlalu gelap, kita bisa pakai seting iso tinggi, 1/125, pake F5.6, isonya kita set iso 1600 misal, dan cahaya nya cukup misal dan tidak jadi under -1 lagi…

-2 .. 1 .. 0 .. 1..+2 , akhirnya cukup exposurenya (terang nya pas)..

  • Ketiga parameter diatas kita sebut segitiga exposure, karena 3 seting inilah yg harus benar2 kita kuasain..

Image result for exposure triangle

untuk saat ini artikel berakhir disini, selamat belajar. OCT 2019. AVC

Leave a comment

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑